Jemari-jemari kasta telah membelai,
Antara si miskin & si kaya tampak
menjulang,
Yang lemah tersingkir bagai bangkai,
Yang jaya makin congkak haus kemewahan,
Tak ada lagi patri asih sesama,
Rentenir-rentenir lenggak lenggok jalan pemangsa,
Tangis bayi habis suara,
Priuk nasi terganti pucuk-pucuk akasia,
Sementara itu dewa-dewa rakyat berebut kursi nan empuk,
Duduk manis dengan perut makin gendut,
Hilang sudah janji-janji pengisi perut,
Duit si miskinpun terus di parut,
Musnah asa dalam nestapa,
Kardus bekas tetap seperti itu adanya,
Kolong jembatan penuh sesak hingga tua,
Sementara si kaya makin kaya,
Inikah kewarasan dari negri nan elok,
Dihuni mucikari-mucikari rakyat yang goblok,
Sungguh tak layak dengan hasil bumi yang terus di obok-obok,
Dasar serakah,,,,
Tikus got yang jorok..
Menangis,,,, para tetua bunda..
Istana nan elok dari kardus musnah sudah..
Sebarlah ini hanya awal yang tak jelas akhirnya..
Kembali kemasa di atas tumpukan sampah.
21/01/16
By Marko Meepago Pky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar