dan setiap kata yang kami ucapkan adalah untuk kebenaran.
Kami tahu bahwa hanya rasa sakit dan penderitaan yang tinggal di lidah kami.

Kami berbicara kepada diri kami sendiri.
Kami melihat ke dalam diri kami dan kami melihat ke sejarah kami,
kami melihat nenek moyang kami berjuang dengan gagah berani,
kami melihat tidak semua hal dapat dambil dari diri kami,
yaitu sesuatu yang sangat bernilai bagi kami,
yang membuat kami tetap hidup,
yang membuat langkah kami berada di atas tumbuhan dan hewan,
dan kami dapat melihat, saudara, itulah MARTABAT,
dan kami melihat bahwa MARTABAT akan sangat berarti bagi seorang manusia.
Martabat telah kembali ke hati kami, dan kami lagur kembali, dan kematian, kematian kami,
melihat kami terlahir kemballi dan memanggil kami kembali, untuk martabat, untuk perjuangan.”-
By EZLN- (NAPAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar